BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Diabetes
Gestational merupakan komplikasi medis yang paling umum terjadi selama
kehamilan tetapi dapat juga berlanjut meski sudah tidak hamil lagi.
Pengendalian kadar glukosa darah adalah hal penting selama kehamilan. Menurut
penelitian sekitar 40-60 persen ibu yang mengalami diabetes mellitus pada
kehamilan dapat berlanjut mengidap diabetes mellitus setelah persalinan.
Disarankan agar setelah persalinan pemeriksaan gula darah diulang secara
berkala misalnya setiap enam bulan sekali.
Di Indonesia insiden DMG sekitar 1,9-3,6% dan sekitar 40-60%
wanita yang pernah mengalami DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan
mengidap diabetes mellitus atau gangguan toleransi glukosa. Pemeriksaan
penyaring dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan 2 jam
post prandial (pp). Bila hasilnya belum dapat memastikan diagnosis DM, dapat
diikuti dengan test toleransi glukosa oral. DM ditegakkan apabila kadar glukosa
darah sewaktu melebihi 200 mg%. Jika didapatkan nilai di bawah 100 mg% berarti
bukan DM dan bila nilainya diantara 100-200 mg% belum pasti DM.
Pada wanita hamil, sampai saat ini pemeriksaan yang terbaik adalah
dengan test tantangan glukosa yaitu dengan pembebanan 50 gram glukosa dan kadar
glikosa darah diukur 1 jam kemudian. Jika kadar glukosa darah setelah 1 jam
pembebanan melebihi 140 mg% maka dilanjutkan dengan pemeriksaan test tolesansi
glukosa oral. Gangguan DM terjadi 2 % dari semua wanita hamil, kejadian
meningkat sejalan dengan umur kehamilan, tetapi tidak merupakan kecenderungan
orang dengan gangguan toleransi glokusa,25%kemungkinan akan berkembang menjadi DM
gestasional merupakan keadaan yang perlu ditangani dengan professional, karena
dapat mempengaruhi kehidupan janin/ bayi dimasa yang akan dating, juga saat
persalinan.
Pada
pasien yang telah menderita DM sebelumnya jika kemudian hamil maka akan cukup
rawan untuk terjadi komplikasi pada janin yang dikandung, dan juga kesehatan si
ibu dapat memburuk apabila terjadi komplikasi-komplikasi diabetik. prenatal
yang khusus.
B.
Rumusan Masalah
-
Bagaimana Patofisiologi terjadinya DM pada
masa kehamilan
-
Bagaimana Proses asuhan kebidanan pada
ibu hamil dengan DM
C.
Tujuan
-
Untuk mengetahui
tentang definisi DMG
-
Untuk memahami
penyebab dari DMG
-
Untuk memahami
komplikasi pada DMG
-
Untuk memahami
penatalaksanaan dari DMG
-
Mampu melakukan
asuhan kebidanan pada ibu dengan DMG
BAB II
DASAR TEORI
A.
PENGERTIAN
Diabetes
mellitus pada kehamilan adalah intoleransi karbohidrat ringan (toleransi
glukosa terganggu) maupun berat (DM), terjadi atau diketahui pertama kali saat
kehamilan berlangsung. Definisi ini mencakup pasien yang sudah mengidap DM
(tetapi belum terdeteksi) yang baru diketahui saat kehamilan ini dan yang
benar-benar menderita DM akibat hamil.
Dalam
kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang
pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat
berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam
darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tidak dapat mencapai
janin sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin. Pengendalian
kadar gula terutama dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa hormon lain :
estrogen, steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya resopsi makanan maka
terjadi hiperglikemi yang relatif lama dan ini menuntut kebutuhan insulin.
Terdapat 4 macam
klasifikasi DM
1. Diabetes
tipe 1
Disebab kan oleh
destruksi sel yang akan menyebabkan defisensi absolut insulin
2. Diabetes
tipe 2
Disebabkan oleh
defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang resisten
3. Tipe
spesifik diabetes tipe lainnya
Disebabkan oleh
faktor genetik,penyakit eksokrin,pankreas,atau obat-obatan
4. Diabetes
melitus gestasional
B.
ETIOLOGI
Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan
karbohidrat untuk makanan janin dan persiapan untuk menyusui. Bila tidak mampu
meningkatkan produksi insulin yang mengakibatkan hyperglikemia atau DM
kehamilan ( DM yang timbul dalam kehamilan ).
Etiologi
Diabetes Melitus menurut Kapita Selekta Jilid III, 2006, Yaitu :
a. Genetik
b. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.
c. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
d. Obat-obatan
a. Genetik
b. Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4.
c. Meningkatnya hormon antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH, kortisol, dan epineprin.
d. Obat-obatan
C.
TANDA
DAN GEJALA
-
Sering kencing
pada malam hari ( polyuria )
-
Selalu merasa haus (
polydipsia)
-
Selalu merasa lapar ( polyfagia
)
-
Selalu mersa lelah atau
kekurangan enrgi
-
Penglihatan menjadi
kabur
-
Hyperglaisimia (
peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah )
-
Glaikosuria ( glukosa
dalam urine )
-
Mata kabur
-
Pruritus vulva.
-
Ketonemia.
-
BB menurun
-
Gula darah 2 jam pp
> 200 mg/dl.
-
Gula darah sewaktu >
200 mg/dl
-
Gula darah puasa >
126 mg/dl.
D.
KOMPLIKASI
Komplikasi
yang mungkin terjadi pada kehamilan dengan diabetes melitus sangat bervariasi.
Pada ibu akan meningkatkan risiko terjadi preeklamsia, seksio sesarea,dan terjadinya
daibetes melitus tipe 2 di kemudian hari, sedangkan pada janin meningkatkan risiko terjadinya
makrosomia,trauma
persalinan,hiperbilirubinemia,hipoglikemia,hipokalasemia,hiperbilirubinemia
neonatal,sindroma distres respirasi (RDS),serta meningktanya mortalitas atau
kematian janin.
E.
Patofisiologi
Sebagian kehamilan
di tandai dengan adamnya resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang pada beberapa
perempuan akan menjadi faktor predisposisi untuk terjadinya DM selama kehamilan
. Resistensi ini berasal dari hormon diabetogenetik hasil sekresi plasenta yang
terdiri atas hormon pertumbuhan (growth
hormon),corticotripin releasing
hormon,placental lactogen ,dan progesteron.
Hormon ini dan perubahan endokrinologik serta metabolik akan menyebabkan
perubahan dan menjamin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke janin sepanjang waktu
. Akan tejadi diabetes melitus gestasional apabila fungsi pankreas tidak cukup
untuk mengatasi keadaan resistensi insulin yang di akibatkan oleh perubahan
hormon diabetogenik selama kehamilan .
Kadar glukosa yang meningkat pada ibu hamil sering
menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap bayi yang di kandungnya .Bayi yang
lahir dari ibu dengan DM biasnya lebih besar dan terjadi juga pembesran dari
organ-organnya (hepar,kelenjar adrenal,jantung ). Segera setelah lahir , bayi
dapat mengalami hipoglikemia karena produksi insuluin janin meningkat,sebagai
reaksi kadar glukosa ibu yang tinggi .
Oleh karena itu
,setelah bayi di lahirkan ,kadar glukosanya perlu dipantau dengan ketat .
Ibu hamil
penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan baik akan meningkatkan
risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir mati . Bila diagnosis diabetes
melitus sudah dapat di tegakkan sebelum kehamilan , tetapi tidak terkontrol
dengan baik , maka janin berisiko memiliki kelainan kongenital.
F.
PENANGANAN
Penanganan yang paling umum dan sering digunakan secara
klinis adalah pemeriksaan konsentrasi gula darah ibu agar kinsentrasi gula
darah dapat di pertahankan seperti kehamilan normal. Pada perempuan dengan DMG harus dilakukan
pengamatan gula darah prepandrial dan posprandial.fourth international workshop
conference on gestational diabetes mellitus menganjurkan untuk mempertahankan
konsentrasi gula darah kurang dari 95 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 140
dan 120 mg/dl ,1 atau 2 jam setelah makan .
Pendekatan dengan pengaturan pola makan bertujuan
menurunkan konsertasi glukosa serum maternal,dengan cara membatasi asupan
karbohidrat hingga 40%-50% dari keseluruhan kalori,protein 20%,lemak 30%-40%
(saturated kurang dari 10%),makan tinggi serat.Kenaikan berat badan selama
kehamilan diusahakan hanya sekitar 11kg-12,5kg saja.Program pengaturan gizi dan
makanan yang dianjurkan oleh ikatan diabetes amerika adalah pemberian kalori
dan gizi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan kehamilan dan mengurangi hiperglikemia
ibu.Kalori harian yaang dibutuhkan bagi perempuan dengan berat badan normal
pada paruh kedua kehamilan adalah 30kcal per kg berat badan normal.
KASUS
Seorang Ny. L umur 34 tahun datang ke BPM melati pada
tanggal 25 november 2012 pukul 10.00 WIB, ibu mengeluh pandangannya kabur
,pusing, sering BAK dan sering haus.
ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI
PADA NY. L UMUR 34
TAHUN G3P2A0Ah2 UMUR KEHAMILAN 32 MINGGU
DI BPM MELATI
NO. REGISTER :
081389
MASUK TANGGAL,JAM :25-11-2012,
jam 10.00 wib
1.
PENGKAJIAN
tanggal:25-11-2012 jam:10.00 wib oleh:
Bidan Y
A.
IDENTITAS
Ibu Suami
Nama :
Ny. L Tn.Z
Umur :
34 tahun 38
tahun
Agama :
islam islam
Suku/bangsa :
jawa/indonesia jawa/indonesia
Pekerjaan :
ibu rumah tangga pedagang
Alamat :
Jl. Kledokan 1 blok D 52A,Yogyakarta
B.
DATA SUBJEKTIF
1.
Alasan datang
-
Ibu mengatakan
ingin memeriksakan kehamilannya
2.
Keluhan utama
-
Ibu mengatakan
pandangan kabur dan pusing
-
Ibu mengatakan
sering haus
-
Ibu mengatakan
sering BAK
3.
Riwayat menstruasi
Menarche : 15
tahun Siklus : 28hari
Lama : 7
hari Teratur :teratur
Sifat darah :cair,merah Keluhan :tidak ada
volume : 3x ganti
pembalut/hari Bau :khas darah
4.
Riwayat perkawinan
Usia menikah :23 tahun Lama :
11 tahun
Status pernikahan : menikah Menikah
ke :pertama
5.
Riwayat obstetri
Hamil ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tgl lahir
|
UK
|
Jenis Persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
JK
|
BB
|
Laktasi
|
Komplikasi
|
|
pertama
|
2004
|
38 mggu
|
spontan
|
Bidan
|
Tidak ada
|
L
|
3000 gr
|
ya
|
Tidak ada
|
kedua
|
2009
|
39 mggu
|
spontan
|
Bidan
|
Tidak ada
|
P
|
3200
gr
|
ya
|
Tidak ada
|
Hamil
ini
|
6.
Riwayat kontrasepsi
No
|
Jns Alkon
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
Tgl
|
Oleh
|
Tempat
|
Keluhan
|
Tgl
|
Oleh
|
Tempat
|
Alasan
|
||
1.
|
Suntik
|
2004
|
Bidan
|
BPM
|
Tidak ada
|
2008
|
Bidan
|
BPM
|
Ingin hamil
|
2.
|
Suntik
|
2010
|
Bidan
|
BPM
|
Tidak ada
|
2012
|
Bidan
|
BPM
|
Ingin hamil
|
7.
Riwayat kehamilan sekarang
a.
HPHT : 15-04-2012 HPL : 22-01-2013
b.
ANC pertama
umur kehamilan : 7+5 minggu
c.
Kunjungan ANC
Trimester
1
frekuensi :2x Oleh : Bidan
Tempat :BPM Keluhan :Mual,muntah
Terapi :
Anti mual, multivitamin
Trimester
II
Frekuensi :2x Oleh :Bidan
Tempat : BPM Keluhan :Mual dan pusing
Terapi :Tablet
Fe dan kalsium
Trimester
III
Frekuensi :3x Oleh :Bidan
Tempat : BPS Keluhan :Sering BAK,sering haus
Pandangan kabur
Terapi :
Tidak diberikan
d.
Imunisasi TT
TT 1 :
04 Desember 2002
TT 2 : 22 Mei 2004
e.
Pergerakan janin selama
24 jam
-Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sebanyak 12x
dalam sehari
8.
Riwayat kesehatan
a.
Penyakit yang pernah / sedang di derita (
menular,menurun, menahun dan riwayat kembar)
Ibu mengatakan tidak pernah/tidak sedang menderita
penyakit menular (TBC,Hepatitis,HIV), menurun (DM dan hipertensi) , menahun
(Jantung koroner) dan tidak ada riwayat kembar.
b.
Penyakit yang pernah/sedang di derita keluarga( menular,menurun, menahun
dan riwayat kembar)
Ibu mengatakan
bahwa pada keluarganya tidak pernah/tidak sedang menderita penyakit menular(TBC,Hepatitis,HIV)
menurun(DM dan Hipertensi) menahun
(jantung
koroner)dan tidak ada riwayat kembar
c.
Riwayat operasi
Ibu mengatakan
tidak ada riwayat operasi
d.
Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan
tidak memiliki alergi terhadap obat-obat tertentu
9.
Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a.
Pola nutrisi
Makan Sebelum
hamil Saat hamil
Frekuensi :3 x/hari 3x/hari
Jenis :Nasi,sayur,lauk Nasi,sayur,lauk
Porsi :1piring 1 piring
Pantangan :Tidak ada Tidak ada.
Keluhan :Tidak ada Tidak ada
Minum Sebelum
hamil Saat hamil
Frekuensi :8x/hari 15x/hari
Jenis :Air putih Air putih
Porsi :1 gelas 1 gelas
Pantangan :Tidak ada Tidak ada
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
b.
Pola eliminasi
BAB Sebelum
Hamil ` Saat Hamil
Frekuensi :1x/hari 1x/hari
Konsistensi :Lembek Lembek
Warna :Kuning Kuning
Keluhan :Tidak
ada Tidak
ada
BAK Sebelum
hamil Saat hamil
Frekuensi :4x/hari 10x/hari
Konsistensi :Cair Cair
Warna :Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan : Tidak ada Sering BAK
c.
Pola istirahat
Tidur siang Sebelum
Hamil Saat Hamil
Lama :1jam/hari 1-2jam/hari
Keluhan :Tidak ada Tidak ada
Tidur malam Sebelum
Hamil Saat Hamil
Lama :8jam/hari 6-7jam/hari
Keluhan :Tidak ada Tidak ada
d.
Pola Hygiene Sebelum
Hamil Saat Hamil
Mandi :2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian
:2x/hari 3x/hari
Gosok gigi :2x/hari 2x/hari
Keramas :3x/minggu 3x/minggu
e.
Pola seksualitas Sebelum
Hamil Saat Hamil
Frekuensi :3x/minggu 1x/minggu
Keluhan :Tidak ada Tidak ada
f.
Pola aktifitas ( terkait kegiatan fisik ,olahraga)
Ibu mengatakan
selama hamil masih mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak,menyapu,dan
mengepel.
10.
Kebiasaan yang
mengganggu kesehatan (merokok,minum jamu,minum beralkohol)
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang mengganggu
kasehatan seperti merokok,minum
jamu,minun minuman beralkohol.
11.
Psikososiospritual ( penerimaan ibu/suami/keluarga
terhadap kehamilan,dukungan sosisal,perencanaan persalinan,pemberian
ASI,perawatan bayi,kegiatan ibadah,kegiatan sosial,dan persiapan keuangan,ibu
dan keluarga)
-Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
-Ibu mengatakan keluarga dan suami senang dan mendukung
kehamilannya
-Ibu mengatakan sudah mempersiapkan biaya persalinan
- Ibu mengatakan akan memberikan ASI pada bayinya
- Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perawatan bayi
-Ibu mengatakan taat beribadah
- Ibu mengatakan tidak pernah ikut kegiatan sosial
12.
Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan,persalinan dan
laktasi)
-Ibu mengatakan
sudah mengetahui tentang proses kehamilan,persalinan dan laktasi
13.
Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan
peliharaan)
-Ibu mengatakan tinggal di
tempat yang bersih dan tidak memelihara hewan peliharaan
C.
DATA OBYEKTIF
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan umum :Baik
Kesadaran :Composmentis
Tanda – tanda vital
Tekanan darah :130/80 mmHg Nadi :80x/menit
Pernafasan :22x/menit Suhu :36,7 °c
Berat
badan Sebelum hamil Saat hamil
50
kg 68kg
Tinggi
badan :158 cm
2.
Pemeriksaan fisik
Kepala :Mesochepal,tidak
ada benjolan,tidak ada odeme
Rambut :Hitam,tidak rontok,tidak
berketombe dan kulit kepala bersih
Muka :Ovale,bersih,tidak ada
jerawat,tidak ada luka dan ada cloasma
Mata :Tidak cekung, konjungtiva
merah muda,sklera putih,tidak ada
infeksi
Hidung :Berlubang,tidak ada polip,tidak
ada tanda infeksi
Mulut :Bersih,tidak ada
stomatis,tidak ada perlukaan pada gusi
Telinga :Berlubang,tidak ada serumen
Leher :Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Dada :Simetris,tidak ada retraksi dinding
dada,pernafasan normal
Payudara :Simetris,puting susu menonjol,terlihat
hiperpigmentasi pada
susu dan aerola
Abdomen :Terlihat pembesaran pada perut ibu,tidak ada
luka bekas
operasi,terdapat
strie gravidarum pada perut,TFU setinggi Px
Ekstermitas
atas :simetris,jumlah
jari lengkap,gerakan aktif,tidak oedem,kuku
tidak
Pucat
Ekstremitas bawah :
simetris,jumlah jari lengkap,gerakan aktif,ada oedem
tidak ada varises, refleks patela +
Genetalia luar :
vulva bersih,tidak ada oedem,tidak ada pembesaran
kelenjar
bartholini
Anus :Tidak hemoroid
Palpasi
leopold
Leopold 1 :Bagian
fundus ibu teraba bulat,lunak,tidak melenting
(bokong)
Leopold II :Bagian perut kiri ibu teraba bagian kecil(ekstremitas)
bagian
Perut kanan ibu teraba keras,ada tahanan
seperti papan (punggung)
Leopold III :Teraba
bulat,keras,melenting (kepala)
Leopold IV :Tangan
masih dapat bertemu (konvergen)
Mc. Donald : TFU :
30cm
TBJ :(TFU
dalam cm- n) x 155 =........gram
(30-12) x 155=2790 gram
DJJ :144x/menit
3.
Pemeriksaan penunjang
tanggal :25-11-2013 jam:10.30
WIB
Urine reduksi 140
mg/dL
Hb 9,6 %
4.
Data penunjang
II. INTERPRETASI DATA
Data Dasar
A.
DIAGNOSA KEBIDANAN
Seorang ibu Ny. L
G3P2A0AH2 umur 34 tahun umur kehamilan 32 minggu ,janin
tunggal, intra uterine,presentasi kepala dengan diabetes melitus gestasional
DS : - Ibu mengatakan
umur 34 tahun
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang ketiga
- Ibu mengatakan mengatakan pernah melahirkan 2 kali
- Ibu mengatakan belum pernah keguguran
- Ibu mengatakan memiliki 2 anak
- Ibu mengatakan HPHT
15-04-2012
- Ibu mengatakan sering BAK
- Ibu mengatkan pusing
- Ibu mengatkan pandangannya kabur
DO : KU :
Baik Kesadaran : composmentis
TD :
130/80mmHg R :22x/menit
TB :
156 cm N : 80x/menit
BB :
68 kg S :36,7°c
Urine reduksi: 140 mg/dL Hb : 9,6%
Leopold 1 :
Teraba bokong, TFU setinggi Px
Leopold II : Bagian kiri ibu
teraba ekstremitan dan bagian kanan ibu teraba punggung
Leopold III :
Teraba bokong
Leopold IV :
Konvergen
Mc. Donald :
TFU : 30 cm
TBJ :(TFU-12)x
155= 2790gram
DJJ :
144x/menit
B.
MASALAH
Ibu merasa cemas
dengan keadaanya
III. IDENTIFIKASI
DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
A.
Mandiri
Tidak ada
B.
Kolaborasi
Lakukan kolaborasi
dengan dr. SpOG
C.
Rujukan
Lakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang memiliki
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
V.
PERENCANAAN Tangal :25-11-2012 Jam:10.40 WIB
1.
Beritahu ibu hasil
pemeriksaan
2.
Jelaskan pada ibu
tentang diabetes melitus pada kehamilan
3.
Beritahu ibu
tentang tanda dan gejala dari diabetes melitus
4.
Berikan KIE
nutrisi pada ibu
5.
Anjurkan ibu untuk
diet
6.
Beritahu ibu
tentang tanda bahaya diabetes melitus pada kehamilan
7.
Anjurkan ibu untuk
kontrol
8.
Anjurkan ibu untuk
USG
9.
Anjurkan ibu untuk datang 2 minggu lagi atau jika ada
keluhan
VI. PELAKSANAAN Tanggal :
25-11-2012 Jam: 10.00WIB
1.
Memberitahu ibu
hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu
mengalami diabetes melitus pada kehamilan
TD: 130/80 mmhg , urine reduksi 140 mg/dL,Hb 9,6%,keadaan janinnya baik
DJJ : 144x/menit , TBJ: 2790 gr
2. Menjelaskan pada ibu tentang Diabetes mellitus pada kehamilan
adalah intoleransi karbohidrat ringan (toleransi glukosa terganggu) maupun
berat (DM), terjadi atau diketahui pertama kali saat kehamilan berlangsung.
Definisi ini mencakup pasien yang sudah mengidap DM (tetapi belum terdeteksi)
yang baru diketahui saat kehamilan ini dan yang benar-benar menderita DM akibat
hamil.
3.
Memberitahu ibu
tentang tanda gejala pada ibu yang mengalami diabetes melitus pada kehamilan
diantaranya : sering BAK,sering haus, pandangan kabur,sering lapar dan keluhan
ibu tersebut merupakan tanda dan gejala dari diabetes melitus
4.
Memberikan KIE
tentang nutrisi pada ibu hamil yaitu makan makanan yang bergizi ( sayur-sayuran
, buah,) hindari konsumsi makanan instan
5.
Menganjurkan ibu
untuk diet dengan
cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan antara (snack) dengan interval
tiga jam.Buah yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis, misalnya pepaya,
pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.
6.
Memberitahu ibu tentang tanda bahaya dari diabetes melitus pada kehamilan yaitu : janin
besar dan menyebabkan persalinan yang sulit,mengakibatkan cacat bawaan pada
janin,dapat mengakibatkan kematian pada janin,kelahiran prematur, persalinan SC
7.
Menganjurkan ibu untuk kontrol gula darah 2 minggu sekali
8.
Menganjurkan ibu untuk melakukan USG untuk mengetahui keadaan janinya
9.
Menganjurkan ibu
untuk datang ke pelayanan kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
VII. EVALUASI Tanggal :
25-11-2012 Jam:10.00 WIB
1.
Ibu sudah
mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2.
Ibu sudah paham
tentang diabetes melitus pada kehamilan
3.
Ibu sudah
mengetahui tentang tanda dan gejala diabetes melitus pada kehamilan
4.
Ibu sudah mengerti
tentang nutrisi yang baik pada ibu hamil dan ibu bersedia melakukannya
5.
Ibu bersedia untuk
melakukan diet
6.
Ibu sudah tau
tentang tanda bahaya diabetes melitus pada ibu hamil
7.
Ibu bersedia untuk
kontrol gula darah 2 minggu sekali
8.
Ibu bersedia untuk
melakukan USG
9.
Ibu bersedia datang
lagi ke pelayanan kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan